Our social:

Minggu, 28 Februari 2016

Jasa Ayam Jantan

Jasa Ayam Jantan
Sahabat sekalian. Alhamdulillah saya dianugerahi kesempatan untuk bisa posting lagi. Alhamdulillah pembaca juga dianugerahi kesempatan untuk bisa membaca postingan ini. Pada posting kali ini, saya akan bercerita tentang para ulama yang menggunakan jasa ayam jantan. Monggo....
Beberapa ulama ternyata merasa sangat terbantu oleh ayam jantan dalam beribadah kepada Allah Swt. Makhlul, seorang ulama dari kalangan tabiin, misalnya. Konon, ketika ikut berjihad di medan perang, beliau tidak hanya membawa kuda dan senjata, akan tetapi beliau juga tidak lupa membawa seekor ayam jantan. Beliau memberi nama ayam jantan miliknya itu dengan nama “Mahbub”.
Si “Mahbub” ini sangat membantu Makhlul terbangun tengah malam dengan kokok khasnya. Beliau bangun dan berwudhu lalu mengerjakan shslat malam. Setelah itu, beliau membanguni prajurit-prajurit yang lain dan menyuruh mereka untuk shalat dua rakaat dan berdzikir kepada Allah Swt.
Tidak hanya makhlul, Said bin Jubair, ulama dari generasi tabiin pula, juga merasakan hal yang sama seperti yanf=g dialami Makhlul. Said merasa sangat terbantu dengan kokok ayam untuk bisa bangun beribadah tengah malam.
Konon, Said pernah memiliki seekor ayam jantan yang suara kokoknya senantiasa membangunkan beliau untuk beribadah tengah malam. Namun, pada suatu malam ayam itu tidak terdengar kokoknya sehingga membuat Said bin Jubair tidak bangun tidur hingga waktu shalat shubuh tiba. Akhirnya beliau merasa geram dengan ayamnya itu. Beliau sampai melontarkan kata-kata bernada amarah. “Kenapa dengan dia? Semoga Allah Swt memutus suaranya!” kata beliau geram.
Setelah do’a Said in Jubair ini, ayam itu benar-benar tidak terdengar lagi kokoknya. Hingga ibu Said bin Jubair berkat kepadanya: “Engkau jangan berdo’a buruk lagi kepada sesuatu apapun!”.
Dari sepenggal kisah ini, kita bisa memetik hikmah, bahwa kita hanyalah manusia biasa yang masih membutuhkan orang lain. Bahkan kita masih butuh sama hewan. Semoga bermanfaat!


Disarikan dari buku: Anekdot Fauna, Jumadats Tsaniyah 1429 H, Sidogiri Penerbit.

0 komentar:

Posting Komentar