Khalifah Umar bin Abdul Azin dan Keadilannya Terhadap Keledai
Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Dinasti Umayyah yang sangat
adil itu, konon keadilannya tidak hanya ditujukan kepada rakyatnya yang berupa
manusia, tapi juga ditujukan untuk binatang-binatang di negerinya.
Beliau pernah mengeluarkan maklumat mengenai daya muat
maksimal untuk binatang pengangkut. “Yang aku dengar, para penyedia jasa angkut
di Mesir telah membebani pundak unta melebihi kemampuan angkutnya. Jika surat
ini telah sampai kepadamu, maka laranglah mereka membebani unta lebih dari 600
kati (kira-kira 200 kg).” Demikian bunyi surat perintah beliau kepada
gubernurnya di Mesir.
Dalam cerita yang lain, Umar bin Abdul Aziz memiliki seorang
sahaya yang bekerja untuk beliau dengan menggunakan tenaga keledai miliknya. Biasanya
dalam sehari ia memberikan satu dirham dari hasil kerjanya bersama keledai itu.
Suatu ketika, sahaya itu datang dan memberikan hasil kerja
lebih banyak dari biasanya. Ia memberikan satu setengah dirham. Akhirnya, Umar
bin Abdul Aziz mengurusnya lebih jauh.
“Apa yang engkau lakukan (sehingga mendapat lebih dari
biasanya)?” tanya Umar.
“Sedang laris.”
“Tidak engkau telah membuat keledai ini kepayahan.”
Akhirnya Umar bin Abdulo Aziz menyuruhnya untuk
mengisrihatkan keledai tersebut sampai tiga hari.
Disarikan
dari buku Anekdot Fauna, Jumadats Tsaniyah 1429 H, Sidogiri Penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar