Serigala Rukun Dengan Kambing
Pada suatu malam, Bilal bin Jamaah tidak bisa tidur. Ia begitu penasaran siapa kelak yang akan menjadi pengantinnya di surga. “Tuhan, siapa kelak yang akan menjadi istriku di surga?” gumamnya.
Tak lama kemudian Bilal tertidur dan bermimpi ada orang
memberitahunya bahwa pengantinnya kelak adalah seorang gadis hitam yang menjadi
sahaya di Authas. Anehnya, mimpi itu terulang sampai tiga malam.
Karena yakin dengan mimpi itu, Bilal langsung bertolak ke
authas untuk melihatnya calon pengantinnya itu. Setelah bertanya ke sana ke
mari, akhirnya bertemulah ia dengan seorang mantan majikan si gadis hitam itu.
“Oh aneh sekali, engkau mencari gadis hitam yang gila itu? Gadis
yang dulu menjadi sahayaku, tapi sudah aku merdekakan itu?” tanyanya
terheran-heran.
“Oh ya, bagaimana bentuk kegilaannya?” Bilal balik bertanya.
“Ia selalu berpuasa di siang hari. Ketika kami beri makanan
berbuka, ternyata makanan itu ia sedekahkan. Ia tidak pernah diam di malam
hari, ia tidak tidur, akhirnya kami merasa terganggu dsan bosan dengan tingakah
lakunya.”
“Dimana ia sekarang?” tanya Bilal terburu-buru.
“Ia berada di padang rumput, sedang mengenbala kambing milik
orang-orang authas.”
Sahdan, Bilal cepat pergi ke tempat pengembalaan kambing itu.
Di sana Bilal benar-benar melihat si budak hitam itu.
Ia sedang mengerjakan shalat. Sedangakan kambing-kambingnya sedang
digembala oleh serigala. Ada serigala yang menggiring kambing-kambing itu,
adapula yang menunjukkan tempat rumput kepada meraka.
Usai si budak hitam itu mengerjakan shalat, Bilal
memberanikan diri mengucapkan salam untuknya. Akhirnya perempuan itu menyahut, “Bilal
engkau adalah suamiku di surga.”
“Oh ya aku sudah tahu melalui mimpi.”
“Aku juga sudah dikasih kabar gembira bahwa engkau adalah
calon suamiku.”
“Aneh benar, mengapa serigala-serigala itu begitu rukun
dengan kambing-kambing itu?” tanya Bilal.
“Iya aku perbaiki hubunganku dengan-Nya, akhirnya Dia
perbaiki hubungan serigala dengan kambing.” Jawab perempuan itu.
Disarikan
dari buku, Anekdot Fauna, Jumadats Tsaniyah 1429 H, Sidogiri Penerbit.
0 komentar:
Posting Komentar